DT |
Otojatim - Daimler Truck Holding AG (Daimler Truck) mencatat rekor dalam hal pendapatan, laba sebelum bunga dan pajak (EBIT - Earnings Before Interest and Taxes), laba atas penjualan yang disesuaikan (ROS - Return on Sales) dan arus kas bebas (FCF - Fress Cash Flow) industri pada tahun 2023 dan melanjutkan jalurnya untuk lebih meningkatkan profitabilitas Grup secara keseluruhan menuju ambisi 2025. Daimler Truck diuntungkan oleh permintaan yang kuat di pasar kendaraan komersial utamanya dan selanjutnya meningkatkan penjualan unit, pendapatan, EBIT, FCF industri dan laba per saham (EPS - Earning per Share). Dengan 526.053 unit, 1% lebih banyak truk dan bus terjual di seluruh dunia pada tahun 2023 dibandingkan dengan tahun sebelumnya (520.291 unit). Perusahaan menjual 3.443 truk dan bus tanpa emisi, 277% lebih banyak dari tahun sebelumnya (914 unit).
Didukung oleh peningkatan harga bersih serta dampak positif dari volume dan gabungan produk pada penjualan unit, pendapatan Grup meningkat 10% ke tingkat €55,9 milar pada tahun 2023 (tahun sebelumnya: €50,9 miliar). Tahun 2023 menunjukkan perkembangan yang sangat positif pada pendapatan dan laba penjualan, terutama karena kuatnya hasil keuangan di Q4. EBIT yang disesuaikan melonjak sebesar 39% pada tahun 2023 ke tingkat €5.489 juta (2022: €3.959 juta). Dengan capaian puncaknya 10,6% di Q4, ROS yang disesuaikan dari Bisnis Industri mencapai 9,9% penuh pada tahun 2023 (2022: 7,7%). Arus kas Daimler Truck dari Bisnis Industri naik sebesar 61% menjadi €2.811 juta (2022: €1.746 juta). EPS mencapai €4,62, naik 43% dibandingkan tahun 2022. Di tengah beragamnya pemesanan, pesanan yang masuk pada tahun 2023 menurun sebesar 18% dibandingkan dengan level tinggi pada tahun sebelumnya.
Martin Daum, selaku ketua Dewan Manajemen Daimler Truck berkomentar: "Tahun 2023 merupakan tahun dengan capaian keuangan yang luar biasa. Kami mencapai laba operasional yang disesuaikan sebesar 5,5 miliar Euro dan laba atas penjualan yang disesuaikan di Bisnis Industri hampir mencapai 10%. Ini mengartikan, bahwa kami berada dalam jangkauan yang sangat dekat dengan ambisi 2025. Hal ini adalah pencapaian besar bagi tim Daimler Truck global kami yang sangat membanggakan. Ke depannya, kami tetap bertekad untuk membuka potensi penuh dan memberikan profitabilitas yang kuat bahkan di tengah kondisi pasar inti yang normal."
Daimler Truck terus berupaya mencapai ambisi strategis dalam memimpin transformasi industri transportasi menuju transportasi tanpa emisi dan juga memimpin dalam profitabilitas yang berkelanjutan. Pada tahun 2023, perusahaan mendapat capaian penting dalam perjalanan ini. Kedua peluncuran produk dan layanan serta proyek strategis seperti usaha kerjasama untuk produksi sel baterai dengan Accelera by Cummins dan PACCAR, dan Greenlane untuk pengisian daya publik dan jaringan pengisian bahan bakar hidrogen di Amerika Utara, semuanya menggambarkan ambisi Daimler Truck untuk menjadi pemacu perkembangan industri.
Pada 2023, Daimler Truck memperluas portofolio produk globalnya menjadi sepuluh model tanpa emisi. Di Amerika Utara, Freightliner eM2 yang baru dan sepenuhnya bertenaga listrik diluncurkan untuk aplikasi logistik perkotaan. Di Eropa, truk jarak jauh bertenaga baterai Mercedes-Benz eActros 600 merayakan peluncuran perdananya di dunia. Afiliasi Daimler Truck di Asia, FUSO, menyerahkan unit pertama FUSO Next Generation eCanter kepada pelanggan ternama seperti perusahaan ritel raksasa Jepang, Yamato, dan meluncurkan truk medium-duty RIZON bertenaga baterai di AS. Dengan rekor yang diakui publik untuk truk sel bahan bakar Mercedes-Benz GenH2, melalui capaian jarak tempuh hingga 1.047 kilometer dalam satu kali pengisian hidrogen cair, Daimler Truck menandai tonggak sejarah lain dalam strategi ganda untuk terus menawarkan truk bertenaga baterai dan hidrogen kepada pelanggan.
Pada sel bahan bakar Mercedes-Benz eCitaro, Daimler Buses memperkenalkan bus listrik seri pertama dengan sel bahan bakar sebagai penambah panjangnya jangkauan jarak tempuh, hingga mampu memberikan jarak tempuh yang jauh serta kapasitas penumpang yang tinggi. Setra MultiClass 500 LE yang serba baru diluncurkan pada tahun 2023 untuk menetapkan standar baru pada bus antar kota dengan harga terjangkau.
Daimler Truck Financial Services juga telah menyelesaikan peluncuran global pertamanya dengan dimulainya operasi di Prancis pada tahun 2023. Segmen ini juga memulai kerja sama di Rumania dan sekarang aktif di 17 pasar di seluruh dunia dengan layanan keuangan dan mobilitas keuangan. Dengan volume kontrak sebesar €28,3 miliar, segmen ini adalah salah satu yang terbesar di dunia dalam hal penyedia layanan keuangan untuk kendaraan komersial.
Untuk pembukuan tahun 2023, Dewan Manajemen dan Dewan Pengawas Daimler Truck Holding AG akan mengusulkan pada Rapat Umum Tahunan tanggal 15 Mei 2024, bahwa pembayaran dividen adalah sebesar €1,90 per saham (2022: €1,30 per saham).
Pada tanggal 10 Juli 2023, Dewan Manajemen Daimler Truck Holding AG memutuskan, atas persetujuan Dewan Pengawas, untuk meluncurkan program pembelian kembali saham. Atas dasar ini, saham yang dimiliki sendiri dengan nilai mencapai € 2 miliar (tidak termasuk biaya akuisisi insidental) dapat diakses di bursa saham selama 24 bulan. Hingga 31 Desember 2023, Perusahaan telah membeli kembali 17.668.525 saham senilai €557 juta.
Karena adanya perubahan kondisi ekonomi dan berbagai implementasi solusi untuk mengatasinya, Daimler Truck memperkirakan bahwa pasar truk utama akan kembali normal pada tahun 2024. Dari perspektif saat ini, Grup Daimler Truck mengantisipasi pasar truk Heavy-duty di Amerika Utara berkisar antara 280.000 dan 320.000 unit (-16% hingga -3% vs. 2023) dan pasar truk Heavy-duty di wilayah EU30 berjumlah antara 260.000 dan 300.000 unit (-24% hingga -12% vs. 2023). Daimler Truck memprediksi penjualan unit pada tahun 2024 dalam kisaran antara 490.000 dan 510.000 unit (2023: 526.053 unit).
Daimler Truck juga menargetkan pendapatan antara €52 miliar dan €54 miliar di Bisnis Industri dan antara €55 miliar dan €57 miliar di tingkat Grup. Daimler Truck memproyeksikan EBIT (yang telah disesuaikan) sesuai tingkat tahun sebelumnya. ROS (yang disesuaikan) pada Bisnis Industri juga diantisipasi berkisar antara 9,0% dan 10,5%. Daimler Truck memprediksikan adanya peningkatan untuk FCF di Bisnis Industri selama tahun 2024.