Pemerintah Indonesia Mendorong Pengembangan Kendaraan Listrik dan Industri Bis Lokal
 |
| XVX |
Otojatim.com - Indonesia, sebagai kekuatan ekonomi terbesar di ASEAN dengan lebih dari 280 juta penduduk tersebar di 38 provinsi dan 416 kabupaten, terus berupaya meningkatkan konektivitas dan efisiensi logistik. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan pembangunan infrastruktur jalan secara masif. Kementerian PUPR mencatat bahwa investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan jalan tol di Indonesia selama periode 2020-2024 mencapai Rp 500 triliun.
Dua proyek infrastruktur besar, yaitu jalan tol TransJava dan TransSumatera, telah meningkatkan mobilitas warga antar kota dan mempermudah akses ke destinasi wisata baru. Hal ini juga telah meningkatkan permintaan akan layanan bis antar kota dan bis pariwisata dalam beberapa tahun terakhir. Sejalan dengan itu, pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060.
Untuk mendukung komitmen tersebut, pemerintah tengah mendorong pengembangan kendaraan listrik di Indonesia. Bis dalam kota dan Bus Rapid Transit (BRT) menjadi fokus utama dalam pengembangan bis listrik. Banyak daerah di Indonesia telah mulai mengadopsi bis listrik sebagai bagian dari sistem transportasi umum mereka. Program BRT juga telah diimplementasikan di beberapa kota besar seperti Jakarta, Solo, Surabaya, Yogyakarta, dan Bandung.
PT TransJakarta memiliki ambisi untuk memperluas armada bis listriknya hingga mencapai 10.000 unit pada tahun 2030. Industri otomotif Indonesia juga ditargetkan untuk memproduksi 600.000 unit mobil dan bis listrik pada tahun yang sama. Peran pemerintah dianggap sangat penting dalam mendorong perkembangan industri kendaraan listrik di Indonesia.
GEM Indonesia bekerja sama dengan Busworld International dari Belgia akan menggelar pameran otobus terbesar di Asia Tenggara, yaitu Busworld Southeast Asia 2024. Pameran ini akan berlangsung dari tanggal 15 hingga 17 Mei 2024 di JIExpo Kemayoran Jakarta. Busworld Southeast Asia telah menjadi pameran otobus terbesar dan paling dinanti di ASEAN.
Pameran ini akan menampilkan berbagai produsen bis terkemuka dari dalam negeri seperti New Armada, Adiputro, Laksana, dan Tentrem, serta produsen terkenal dari luar negeri seperti Golden Dragon dan Yutong. Selain itu, ratusan komponen pendukung bis dari dalam dan luar negeri juga akan ikut serta dalam pameran ini.
Busworld Southeast Asia 2024 akan menampilkan program unggulan seperti Company Pitch Program dan Busworld Conference 2024. Company Pitch Program akan mempertemukan supplier komponen bis dengan manufaktur, bodybuilder, dan pemangku kebijakan. Sementara Busworld Conference 2024 akan menjadi platform bagi para ahli transportasi untuk berbagi informasi, pengetahuan, pembaruan teknologi, dan memperluas jaringan.
Pameran ini akan memberikan berbagai kejutan kepada pengunjung dengan peluncuran produk terbaru, termasuk bis listrik, bis premium, dan bis pariwisata. Busworld Southeast Asia 2024 di JIExpo pada tanggal 15 hingga 17 Mei 2024 diprediksi akan dihadiri lebih dari 20.000 pengunjung dari dalam dan luar negeri, termasuk operator bis, agen perjalanan, pusat rental kendaraan, pembeli bis, serta perusahaan yang membutuhkan armada bis.
