Selasa, 29 Juli 2025
OTOJATIM — UD Trucks Indonesia mengadakan program pelatihan pengemudi dan edukasi keselamatan di GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Kegiatan ini bertujuan menjawab tantangan sektor logistik nasional. Tantangan tersebut meliputi kebutuhan efisiensi dan pentingnya budaya keselamatan kerja di jalan raya.
Bertempat di Booth UD Trucks, Hall 1D – ICE BSD, para peserta mendapatkan penjelasan mendalam tentang praktik mengemudi yang aman dan efisien. Mereka juga dikenalkan langsung pada fitur-fitur keselamatan dari Quester Euro 5. Beberapa fitur tersebut adalah transmisi ESCOT, sistem rem udara penuh, dan sistem pelatihan pengemudi dari My UD Fleet.
Christine Arifin, Marketing dan Business Development Head UD Trucks Indonesia, mengatakan, "Kami percaya bahwa kualitas transportasi nasional sangat ditentukan oleh kualitas manusianya. Karena itu, pengemudi harus diberdayakan. Pemberdayaan tersebut tidak hanya dengan kendaraan yang aman, tetapi juga dengan pemahaman dan kebiasaan yang benar."
Ia melanjutkan, "Pelatihan ini adalah bentuk nyata dari upaya UD Trucks menjadi mitra transformasi logistik Indonesia. Pendekatan kami meliputi produk, layanan, dan edukasi."
Acara ini turut menghadirkan Julian Johan, seorang tokoh otomotif muda dan edukator keselamatan berkendara. Julian Johan dikenal di media sosial sebagai kreator konten edukatif seputar kendaraan off-road dengan nama Jejelogy. Dalam sesi tersebut, Jeje berbagi pengalamannya setelah menguji dua tipe UD Trucks Quester Euro 5. Salah satunya adalah versi dengan transmisi otomatis ESCOT.
Jeje menyampaikan, "Truk saat ini bukan lagi kendaraan yang sekadar kuat, tapi juga cerdas. Teknologi seperti ESCOT benar-benar dirancang untuk melindungi pengemudi, mengurangi kelelahan, dan mendorong keselamatan kerja di jalan."
Ia menambahkan, "Saya percaya pengemudi masa kini perlu dilatih bukan hanya secara teknis, tetapi juga secara mindset. Edukasi keselamatan harus dikemas dengan pendekatan yang dekat dengan keseharian mereka. Itu yang coba kami lakukan bersama UD Trucks hari ini."
Dari sisi teknis, Egika Agung Hananto dari Technical Service UD Trucks menjelaskan bahwa keselamatan tidak hanya bergantung pada teknologi. "Fitur seperti rem gas buang, kabin yang memenuhi standar ECE R29, hingga sabuk pengaman tiga titik adalah pelengkap. Namun, yang utama tetap kesadaran dan kebiasaan disiplin dari pengemudi."
UD Trucks berharap dapat menanamkan pentingnya keselamatan, efisiensi, dan tanggung jawab pengemudi. Hal ini dilakukan demi mendorong transformasi budaya kerja di sektor transportasi.
 |
| UD Trucks edukasi pengemudi di GIIAS 2025, tunjukkan fitur keselamatan Quester Euro 5. |
Christine Arifin, Marketing dan Business Development Head UD Trucks Indonesia, mengatakan, "Kami percaya bahwa kualitas transportasi nasional sangat ditentukan oleh kualitas manusianya. Karena itu, pengemudi harus diberdayakan. Pemberdayaan tersebut tidak hanya dengan kendaraan yang aman, tetapi juga dengan pemahaman dan kebiasaan yang benar."
Ia melanjutkan, "Pelatihan ini adalah bentuk nyata dari upaya UD Trucks menjadi mitra transformasi logistik Indonesia. Pendekatan kami meliputi produk, layanan, dan edukasi."
Acara ini turut menghadirkan Julian Johan, seorang tokoh otomotif muda dan edukator keselamatan berkendara. Julian Johan dikenal di media sosial sebagai kreator konten edukatif seputar kendaraan off-road dengan nama Jejelogy. Dalam sesi tersebut, Jeje berbagi pengalamannya setelah menguji dua tipe UD Trucks Quester Euro 5. Salah satunya adalah versi dengan transmisi otomatis ESCOT.
Jeje menyampaikan, "Truk saat ini bukan lagi kendaraan yang sekadar kuat, tapi juga cerdas. Teknologi seperti ESCOT benar-benar dirancang untuk melindungi pengemudi, mengurangi kelelahan, dan mendorong keselamatan kerja di jalan."
Ia menambahkan, "Saya percaya pengemudi masa kini perlu dilatih bukan hanya secara teknis, tetapi juga secara mindset. Edukasi keselamatan harus dikemas dengan pendekatan yang dekat dengan keseharian mereka. Itu yang coba kami lakukan bersama UD Trucks hari ini."
Dari sisi teknis, Egika Agung Hananto dari Technical Service UD Trucks menjelaskan bahwa keselamatan tidak hanya bergantung pada teknologi. "Fitur seperti rem gas buang, kabin yang memenuhi standar ECE R29, hingga sabuk pengaman tiga titik adalah pelengkap. Namun, yang utama tetap kesadaran dan kebiasaan disiplin dari pengemudi."
UD Trucks berharap dapat menanamkan pentingnya keselamatan, efisiensi, dan tanggung jawab pengemudi. Hal ini dilakukan demi mendorong transformasi budaya kerja di sektor transportasi.
